Ni kejadian yang sangat
memalukan kalau aku bilang,masa gara gara luka sedikit di ibu jari tangan, aku
sampai harus periksa ke klinik “ Dokter umum dan Gigi “, gini ni ceritanya……
Hari senin tanggal 16 January
2012, kira kira jam 12 siang, niat aku itu mau mandi karena diajak teman
kepasar untuk antar sesuatu. Ya karena itu aku cepat mandi, Cuma sialnya ketika
aku da sampai kamar mandi, air bak keramik yang mau aku buat mandi terkena
najis dan aku bingung mau aku apai ni air bak (sambil diam aku mikir, kalau aku
biarin aja gimana y? eh tapi kalau aku biarin mau berapa banyak dosaku, soalnya
ni air juga dipakai untuk wudhu, udahlah dosaku banyak tambah banyak lagi udah
gitu jadi temen pembaca lagi?).
Akhirnya dengan pertimbangan
seperti itu y mau tak mau aku harus bersihkan bak dulu dan aku bersihkan bak tanpa
pakaian suhelaipun alias bugil, ketika aku bersihkan lantai bak (sambil
menghayal Korok, maklum lagi galau tapi aku gak ngayal yang jorok meski dikamar
mandi dan bugil) dan tiba-tiba ces (keren bunyinyakan? Untung gak pretttt
“bau”), ibu jari tangan aku berdarah (reflex langsung lompat dari bak,dan cepet
ambil handuk). Aduh kenapa ni tangan aku?ko berdarah pula,banyak lagi darahnya,
parahnya lagi darahnya itu gak berhenti henti meskiuda aku tutup pakai kain.
Panik, aku keluar kamar mandi dan minta bantuan temen aku untuk perban lukaku
dan ternyata ibu kost juga bantuin aku.
Tahu gak, ketika ibu kost perban
ibu jari tangan aku, aku hanya pakai sehelai handuk dan gak pakai dalaman, gak
aku pikirkan lagi kalau sempat handuk ni lepas, wah gak kebayang kalau si
burung akan lepas, terbang bebas sambill bilang “aku bebas, bebas cari sangkar”
(eh tapi aku yakin dia gak akan terbang,pasti dia lari seperti burung puyu,
soalnya siburung gak punya sayap, wkwkwkwkwk). Singkat cerita udah selesai diperban
tapi tetap ja masih keluar darahnya, aku harus apa? O y, aku pakai gaya RCTI ok,
dan aku orang yang menganut teori “cairan akan mengalir dari tempat tertinggi
ke rendah, so ibu jari tangan aku harus lebih tinggi dari bahuku (Untung aja
yang luka ibu jari tangan , coba kalau bapak jari kaki, wah terbayang gak aku
harus jalan dengan kepala dibawah kaki diatas? Diatas normal aku!). Bayangkan coba, dari jam
13.00 sampai 19.00 aku harus bergaya RCTI ok dan tangan diatas bahu, ketika aku
letakkan tangan dibawah bahu, pasti darah ngalir lagi.
Akhirnya malam itu juga aku putuskan
untuk ke klinik, untuk cari tahu kenapa darah aku gak bisa beku, ngalir terus.
Dan sampailah aku disebuah klinik “Dokter Umum dan Gigi”(untung ada tulisan
dokter umumnya, coba kalau Cuma dokter gigi doank?emang ibu jari punya gigi?),
aku masuk dengan malu malu, didalam seorang perawat tanya “ada yang bisa dibantu
mas?” aku “ada mbak (y jelas adalah yang dibantu, kalau mau minta tolong pasti
aku kekantor polisi bukan klinik,begok), eh ini jempol saya luka tapi gak beku
mbak,ngalir terus darahnya. Sambil tersenyum perawat bilang “emank luka kenapa?
Aku jawab lagi “gak tahu mbak, mungkin kena keramik”, perawat “y uda, masuk yuk
biar saya llihat”.
Ketika diruangan, perawat itu
pegang tangan aku, dia buka perlahan perbannya dan darah pun bercucuran keluar
(lebay). Aku bilang “tuhkan mbak darahnya keluar lagi, matilah aku ni mbak
kehabisan darah”, perawat tersenyum (pasti dalam hatinya “cowok gak normal
manja pula, masa luka kayak gini mati?begok) dan bilang “ah gak ko, kulit itu
ada yang sensitive yang susah beku darahnya”. Alhamdulillha kalau gitu,
selamatlah aku berarti aku gak punya kelainan (kalau ada kelainan pasti aku
masuk rumah sakit jiwa!ha?apa hubungannya sama jempol?). Setelah dia bilang gitu,
dia ambil larutan NaCl buat bersihkan dan terakhir pakai betadine, wah sumpah
pedih banget rasanya parahnya lagi ditekan tekan jempol aku padahalkan jempol
aku gak punya dendam sama perawat sebiji ni? (kalau gak mikir panjang, aku
tendang juga ni perawat sebiji ni).
Habis diperban dia tanya, mau
disuntik apa gak(dalam hatiku,kalau aku yang suntik mbak gimana?)?. aku bilang
ja “ga ah, gak mau disuntik takut, kasih obat ajalah (sebenarnya aku takut disuntuk,
makanya aku minta obat)”. Terakhir dikasih obat dhe, banyak pula obatnya
padahal Cuma luka dikit aja di jempol. Hmmmmmmm nasib nasib, tapi ya sudahlah
yang penting darahnya berhenti ngalir. Ketika sampai kost aku langsung tidur
dan berharap darah gak mengalir lagi, Alhamdulillah emank bener, besoknya darah
gak ngalir lagi (ah tenang aku gak jadi mati gara gara kehabisan darah). Tahu
gak?(ya jelaslah gak tahu kan aku belum kasih tahu, begok) Gara gara jempol aku
yang luka sedikit ini, 2 hari aku gak mandi, uda kayak lembuh bau badan aku.
Menurut aku itu hal yang
memalukan, gimana gak coba? Jempol luka dikit aja dibawak ke klinik (tenang,
besok kalau luka lagi jempolku, kerumah Sakit Jiwa kita)2 hari gak mandi lagi!
Beh anak mami kali aku kan? Tapi untung aja bapak dan adik aku gak tahu, kalau
tahu habis aku di kick dan mamaku hanya tersenyum (mungkin malu punya anak manja,
begok kayak aku, tidaaaaak). Tenang meski aku tulis di blog, mereka juga gak
kan bisa baca!soalnya wong deso gak perna kewarnet (sorry mak, pak, kita lahir
dijaman yang berbeda, dulu hanya ada warteg gak ada warnet, pissss), lagian
blog aku juga gak tenar jadi gak ada orang yang baca (sambil nangis karena gak
ada yang baca hiks hiks!tolong baca blog aku?? Kalau gak bunuh diri aku ni?!).