Ikan lele dumbo diklasifikasikan ke dalam kelas Pisces,
ordo Siluridae, Subordo Ostariophysi, family Claridae, genus Clarias, dan
Spesies Clarias gariepinus
(Suyanto,2002).
Lele dumbo merupakan satu jenis hibrida ikan lele yang
baru diintroduksikan ke Indonesia dari mancanegara yaitu Taiwan. Ikan ini
merupakan hasil kawin silang antara lele asli Taiwan Clarias focus dengan lele Afrika Clarias mossambicus.
Ikan ini mempunyai sifat-sifat yang baik yaitu cepat pertumbuhannya dan dapat
mencapai ukuran besar dalam
waktu relatif pendek (Suyanto,2002).
Lele dumbo memiliki bentuk tubuh panjang,
agak bulat, kepala gepeng, tidak bersisik, mulut besar, warna kelabu sampai
hitam. Di sekitar mulut terdapat kumis yang dapat di gerkan untuk meraba
makanannya. Kulit lele dumbo berlendir tidak bersisik, berwarna hitam pada
bagian punggung dan bagian samping. Sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur
merupakan sirip tunggal sedangkan sirip perut dan sirip dada merupakan sirip
ganda. Pada sirip dada terdapat duri yang keras dan runcing yang disebut patil.
Patil lele dumbo tidak beacun (Suyanto,2002).
Menurut Prihartono
et al., (2003) menyatakan
bahwa ikan lele dumbo memiliki berbagai keunggulan dibanding lele lokal
sehingga saat ini lele dumbo menjadi komoditas yang sangat populer dan dapat
mendatangkan keuntungan sangat besar. Beberapa keunggulan itu antara lain: 1)
tumbuh lebih cepat, 2) dapat mencapai ukuran lebih besar, 3) lebih banyak
kandungan telur dan 4) pakan tambahan dapat bermacam-macam.
Komposisi kimia daging ikan lele dumbo adalah
sebagai berikut: protein 17,7%, air 76%, lemak 4,8%, mineral 1,2% dan bahan
organik 0,8-2%.

DAFTAR PUSTAKA
Suyanto,S.R.2002. Budidaya Ikan lele.Penebar
Swadaya.Jakarta.100 hal.
Prihartono,R.E.,
Juansyah Rasidik dan Usni Arie.2003. Mengatasi
permasalahan Budidaya Lele Dumbo. Penebar
Swadaya. Jakarta. 86 hal.
trimakasih kk...aku terbantu sekali
BalasHapus